novasorangindonesia bergerak dan menjadi berarti

Gagal mencetak gol dari titik penalti membuat tim kami gagal menjadi juara kejuaran chaoskid. Mungkin dua gol yang aku cetak sedikit membuat saya terhibur. Tapi tetap saja penyesalan tersebut menghantui saya, mungkin untuk dua atau tiga tahun lagi... (lebay mode on)




Membicarakan tentang penyesalan tak pelak membuat saya teringat ketika pada suatu hari ketika setelah lulus dari smp, nilai danem 25,55 kiranya cukup untuk meneruskan mimpiku melanjutkan sekolah ke SMA 2 Kediri, entah karena takut bersaing atau karena tidak mau keluar dari zona nyaman membuat saya hanya melanjutkan sekolah di slah satu sekolah favorit juga di kabupaten yaitu SMA 2 Pare.

Sempat terbersit penyesalan dan pikiran - pikiran yang menghantui saya, wah keren yoo kalo bisa sekolah ke SMADA KEDIRI, wuih gaya yoo ketrima di sana... Pikiran - pikiran seperti itu sedikit memberika penyesalan kenapa saya tidak melanjutkan ke sana.

Tapi tahukah teman - teman, ALLAH tahu yang terbaik buat kita...

Di SMA 2 Pare, saya menemukan puzzle - puzzle untuk membentuk sebuah gambaran tentang kehidupan saya kelak di masa datang. Di SMA 2 Pare, saya pun menemukan cinta dan cita, dan lebih dari itu di sana saya menemukan pengalaman, guru dan teman - teman yang tak ternilai harganya.

Boleh lah kita menyesal dengan pilihan yang kita pilih. Tapi kita harus berani mengambil resiko dan menjadikan penyesalan tersebut menjadi kekuatan kita untuk berubah menjadi lebih baik dan lebih baik lagi..

Love U SMADA PARE..