Teknik Industri itu apa?????????

Posted by novasorangindonesia | Posted in


Disiplin Teknik Industri adalah bagian dari disiplin engineering, oleh ABET 1) didefenisikan: the profession in which a knowledge of the mathematical and natural sciences gained by study, experience, and practice is applied with judgement to develop ways to utilize, economically, the materials and forces of nature for the benefit of mankind. Tidak seperti disiplin engineering yang lain, yaitu lebih bersifat product oriented, disiplin Teknik Industri lebih berorientasi pada menghasilkan proses (process oriented) 2). Lebih jelasnya, menurut The Institute of Industrial Engineering, disiplin Teknik Industri didefinisikan: Industrial Engineering is concerned with the design, improvement, and installation of integrated systems of people, materials, information, equipment and energy. It draws upon specialized knowledge and skill in the mathematical, physiscal, and social sciences together with the principles and methods of engineering analysis and design to specify, predict and evaluate the results to be obtained from such systems3).
Dengan demikian, disiplin Teknik Industri berkenaan dengan proses untuk memperbaiki performansi keseluruhan dari sistem yang dapat diukur dari ukuran-ukuran ekonomi, pencapaian kualitas, dampak terhadap lingkungan, dan bagaimana semua hal tersebut dapat memberikan manfaat pada kehidupan manusia4).

Pada kenyataannya sebagian besar institusi yang menyelenggarakan program studi Teknik Industri menggunakan sistem manufaktur sebagai obyek kajian dalam proses pembelajaran. Demikian pula ditinjau dari sejarahnya, disiplin Teknik Industri memang berasal dari perkembangan revolusi industri pertama. Namun demikian sistem integral yang dimaksud tidak selalu diartikan sebagai sistem manufaktur atau pabrik mengingat nama industri yang tercantum, melainkan semua sistem integral yang memiliki komponen “manusia-mesin”. Sistem integral yang dimaksud bisa berasal dari industri manufaktur, industri jasa, maupun sektor pelayanan dan pemerintahan. Terdapat istilah lain yang dapat menggambarkan apa yang dimaksud dengan sistem integral ini, yaitu yang disebut sebagai socio-technical system4).

Untuk mewujudkan keprofesian Teknik Industri seperti yang dimaksudkan di atas, menurut Biles4). , Teknik Industri mendasarkan pada tiga kelompok fungsi dasar, yaitu Operational Science, Ergonomics/Human Factors Engineering, dan Production Engineering. Secara garis besar masing-masing fungsi dasar yang membentuk Body of Knowledge disiplin Teknik Industri itu dapat dijelaskan sebagai berikut :

  • Operational Science: ilmu dan pengetahuan yang berkaitan dengan pengaturan perilaku dan pengelolaan kelompok kerja seperti Penelitian Operasional, Perancangan Organisasi, Sistem Informasi Manajemen, Analisis Ekonomi, dan lain-lain.
  • Ergonomics/Human Factors Engineering: ilmu dan pengetahuan yang berkaitan dengan pemberdayaan manusia dalam sistem integral seperti Ergonomi, Perancangan Kerja (Work Design), Administrasi Penggajian (Wage Administration), Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan lain-lain;
  • Production Engineering: ilmu dan pengetahuan yang berkenaan dengan perancangan dan pengelolaan proses manufaktur serta perencanaan dan pengendalian produksi, seperti Perencananaan dan Pengendalian Produksi, Pengendalian Kualitas, Proses Manufaktur, Tata Letak Pabrik, dan lain-lain.

Jika diuraikan lagi maka, tiga fungsi dasar yang membentuk body of knowledge disiplin Teknik Industri tersebut terdiri dari ilmu rekayasa yang khas merupakan ilmu rekayasa teknik industri (Industrial Engineering Science) dan ilmu rekayasa umum (General Engineering Science). General Engineering Science adalah body of knowledge yang menjadi fondasi untuk semua disiplin keteknikan seperti Mekanika Teknik, Thermal Science, Material Science, Electrical Science, Control Science, dan Mekanika Fluida, yang lebih dalam lagi berakar pada ilmu pengetahuan alam dan matematika. Sedangkan Industrial Engineering Science memiliki fondasi yang lebih luas, misalkan untuk Proses Manufaktur memerlukan dasar-dasar matematika, kimia, fisika, Material Science, Mekanika Teknik, dan Thermal Science. Kemudian, ergonomi memerlukan dasar-dasar anatomi manusia, psikologi industri, dan sosiologi industri. Oleh sebab itu, akar pengetahuan dari Industrial Engineering Science adalah behavioral and social science serta life science